Rabu, 25 Mei 2016

Senjata Suku Dayak Maanyan



Dalam kehidupan sehari-hari orang suku dayak sudah menggunakan alat-alat yang sudah sedikit maju (berkembang) seperti :

  • Sipet

Sipet / Sumpitan Merupakan senjata utama suku dayak.   Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm, panjang 1,5 – 2,5 meter, ditengah- tengahnya berlubang dengan diameter lubang ¼ – ¾ cm yang digunakan untuk memasukan anak sumpitan (Damek).Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung yang diikat dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut damek, dan telep adalah tempat anak sumpitan.


  • Lonjo / Tombak 
dibuat dari besi dan di pasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras





  • Telawang / Perisai. 
        Terbuat dari kayu ringan, tetapi liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi ukiran atau lukisan dan mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai tempat pegangan.






  • Mandau 
        Merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat.
        Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.




  • Dohong
senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah menyebelah. hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. senjata ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar